Pengertian Iman
Iman menurut Islam adalah keyakinan yang mendalam dan menyeluruh terhadap hal-hal yang gaib sebagaimana telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis. Secara etimologis, kata "iman" berasal dari bahasa Arab yaitu aamana–yu’minu–iimaanan, yang berarti percaya atau membenarkan. Namun, dalam konteks agama Islam, iman bukan sekadar percaya secara lisan, melainkan harus tertanam kuat dalam hati dan diwujudkan dalam perbuatan sehari-hari. Iman mencakup keyakinan kepada enam rukun iman, yaitu percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, serta qada dan qadar. Keenam hal ini menjadi fondasi utama bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan dan membentuk pandangan dunia yang Islami.
Dalam ajaran Islam, iman bukan hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis. Seorang Muslim yang benar-benar beriman tidak cukup hanya mengucapkan syahadat dan mempercayai rukun iman, tetapi juga diwajibkan untuk membuktikan keimanannya melalui amal perbuatan. Hal ini tercermin dalam banyak ayat Al-Qur’an yang menggabungkan antara iman dan amal saleh, seperti dalam surat Al-Baqarah ayat 25 dan surat Al-Asr. Iman yang sejati harus menghasilkan karakter yang baik, sikap adil, jujur, sabar, dan penuh kasih sayang terhadap sesama makhluk. Maka dari itu, iman menjadi pendorong utama bagi seseorang untuk menjalani hidup sesuai dengan syariat Islam dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan serta kerusakan moral.
Selain itu, iman dalam Islam bersifat fluktuatif, yaitu bisa bertambah dan berkurang tergantung pada amal dan kondisi spiritual seseorang. Ketika seseorang memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur’an, memperdalam ilmu agama, dan memperbanyak amal kebajikan, maka imannya akan bertambah kuat. Sebaliknya, ketika seseorang lalai dari kewajiban agama, sering melakukan maksiat, atau menjauh dari lingkungan yang baik, maka imannya bisa melemah bahkan hilang. Oleh karena itu, menjaga dan memelihara iman merupakan tugas yang harus dilakukan secara terus-menerus oleh setiap Muslim. Dalam hal ini, introspeksi diri, bertaubat, dan memperbarui komitmen kepada Allah menjadi cara-cara efektif agar iman tetap hidup dan tumbuh dalam hati seorang hamba.
Pengertian Islam
Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam melalui perantara malaikat Jibril. Kata “Islam” berasal dari bahasa Arab yaitu “aslama” yang berarti menyerahkan diri, tunduk, patuh, dan berserah diri. Dalam konteks agama, Islam berarti sikap kepasrahan dan ketundukan secara total kepada kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan Yang Maha Esa. Islam bukan hanya sekadar agama, tetapi merupakan cara hidup (way of life) yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, mulai dari ibadah, akhlak, hingga hukum dan sosial kemasyarakatan.
Islam mengajarkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah satu-satunya Tuhan yang berhak disembah, tidak beranak dan tidak diperanakkan, serta tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya. Ajaran dasar dalam Islam dikenal sebagai Rukun Iman dan Rukun Islam. Rukun Iman terdiri dari enam perkara pokok: iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, malaikat, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir baik maupun buruk. Sementara itu, Rukun Islam terdiri dari lima amalan utama yaitu mengucap dua kalimat syahadat, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa di bulan Ramadan, dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Islam tidak hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala, tetapi juga mengatur hubungan antar sesama manusia dan antara manusia dengan alam. Ajaran Islam menekankan pentingnya akhlak yang mulia, seperti jujur, adil, amanah, dan saling menghormati. Umat Islam diajarkan untuk hidup secara damai, menjunjung tinggi keadilan, dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, Islam hadir sebagai agama rahmatan lil ‘alamin, yaitu rahmat bagi seluruh alam semesta, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam kehidupan beliau.
Pengertian Ihsan
Ihsan adalah sebuah konsep dalam Islam yang berarti melakukan sesuatu dengan kesempurnaan dan keikhlasan, serta selalu menyadari bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala selalu mengawasi setiap perbuatan kita. Secara bahasa, ihsan berarti "berbuat baik" atau "meningkatkan kualitas sesuatu". Dalam konteks agama, ihsan adalah tingkat tertinggi dalam beribadah, di mana seseorang tidak hanya menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, tetapi juga melakukannya dengan penuh kesungguhan dan kesadaran akan kehadiran Allah.
Secara lebih mendalam, ihsan tercermin dalam hadits Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang menyatakan bahwa ihsan adalah beribadah kepada Allah seolah-olah kita melihat-Nya, dan jika kita tidak bisa melihat-Nya, maka yakinlah bahwa Allah selalu melihat kita. Dengan pengertian ini, ihsan mengajarkan agar setiap Muslim menjalani hidupnya dengan integritas tinggi, kejujuran, dan rasa tanggung jawab, baik dalam beribadah maupun dalam berinteraksi sosial dengan sesama manusia.
Konsep ihsan juga mendorong umat Islam untuk senantiasa memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka, tidak hanya demi mendapat pahala, tetapi juga untuk mencapai keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Dengan demikian, ihsan bukan hanya sekadar tindakan, tetapi juga sikap hati yang meliputi keimanan, kesadaran, dan keikhlasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Hukum Hukum Dalam Islam
Hukum dalam Islam terdiri dari lima kategori, yaitu:
- Wajib: Perbuatan yang harus dilakukan, seperti salat dan puasa. Jika dikerjakan mendapat pahala, jika ditinggalkan berdosa.
- Sunnah: Perbuatan yang dianjurkan, seperti salat dhuha dan puasa Senin-Kamis. Jika dikerjakan mendapat pahala, jika ditinggalkan tidak berdosa.
- Mubah: Perbuatan yang boleh dilakukan atau tidak, seperti makan atau tidur. Tidak ada pahala atau dosa.
- Makruh: Perbuatan yang sebaiknya ditinggalkan, seperti makan bawang sebelum salat berjamaah. Jika dilakukan tidak berdosa, jika ditinggalkan mendapat pahala.
- Haram: Perbuatan yang dilarang, seperti mencuri dan berbohong. Jika dilakukan mendapat dosa.