Bina Mualaf Bumi Asri

Pembelajaran Hari ke 7

Pengertian Iman kepada Hari Kiamat

Iman kepada Hari Kiamat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa hari akhir (hari kiamat) pasti akan datang, di mana seluruh alam semesta akan hancur, semua makhluk akan dibangkitkan kembali dari kubur, dan akan dihisab (dihitung) semua amal perbuatannya selama hidup di dunia untuk menerima balasan yang setimpal, yaitu surga atau neraka.

Dasar Keimanan

Iman kepada hari kiamat termasuk rukun iman yang ke-5. Ini dijelaskan dalam:

“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya.” (QS. Al-Hajj: 7)

Nabi SAW bersabda ketika ditanya tentang iman: "Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan engkau beriman kepada takdir yang baik dan buruk.” (HR. Muslim)

Peristiwa-Peristiwa Hari Kiamat

1. Tanda-Tanda Hari Kiamat

Terdiri dari:

- Tanda kecil, seperti rusaknya moral, banyaknya kejahatan, hilangnya ilmu agama.

- Tanda besar, seperti munculnya Dajjal, turunnya Nabi Isa, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, matahari terbit dari barat.

2. Terjadinya Kiamat

Alam semesta hancur lebur. Semua makhluk mati. Tiupan sangkakala oleh malaikat Israfil.

3. Kebangkitan (Ba’ts)

Semua manusia dibangkitkan dari kubur.

4. Pengumpulan (Mahsyar)

Semua makhluk dikumpulkan di padang mahsyar untuk diadili.

5. Hisab dan Mizan

Perhitungan amal (hisab) dan penimbangan amal baik dan buruk (mizan).

6. Pembalasan

Orang yang beriman dan beramal saleh akan masuk surga. Orang yang kafir dan berdosa akan masuk neraka.

Hikmah Iman kepada Hari Kiamat

1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab atas semua perbuatan.

2. Mendorong berbuat baik dan meninggalkan maksiat.

3. Menjadikan hidup lebih terarah, karena yakin ada balasan akhirat.

4. Memberi penghiburan saat mengalami ujian atau ketidakadilan.

Iman kepada Hari Kiamat adalah keyakinan bahwa dunia ini akan berakhir dan setiap manusia akan dibangkitkan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tanda-tanda kiamat dibagi menjadi dua:

Setelah kiamat, manusia akan melewati tahapan berikut:

2. Surat Al-Falaq

Surat Al-Falaq adalah salah satu surat perlindungan dalam Al-Qur'an.

Arab:
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِ الْفَلَقِ
مِنْ شَرِ مَا خَلَقَ
وَمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
وَمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ
وَمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

Latin:
Qul a'udzu bi rabbil-falaq,
Min syarri maa khalaq,
Wa min syarri ghaasiqin idzaa waqab,
Wa min syarri naffaaatsaati fil 'uqad,
Wa min syarri haasidin idzaa hasad.

Terjemahan:
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup pada buhul-buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki."

Lanjut ke Materi Berikutnya